Site icon acvimfoundation.org – Situs Tentang fondasi kesehatan untuk binatang peliharaan

7 Cara untuk Merawat Kucing Peliharaan Supaya Tetap Sehat

7 Cara untuk Merawat Kucing Peliharaan Supaya Tetap Sehat

Kucing adalah hewan jinak yang lucu. Bulu yang menutup sekujur tubuhnya dan tingkahnya yang menggemaskan membuat banyak orang menjadikannya hewan peliharaan. Di samping itu, perawatan kucing juga tidak memerlukan biaya besar dan keterampilan khusus sehingga siapapun bisa merawat kucing.

Kucing, sebagaimana hewan peliharaan lainnya, memang perlu dirawat supaya tidak sakit. Nah bagi Anda yang kebetulan masih baru dalam merawat kucing, atau apabila Anda tertarik untuk memeliharanya, berikut cara-cara yang dapat Anda terapkan.

1. Menyisir Bulu Kucing Setiap Hari
Menyisir atau menyikat bulu kucing bertujuan untuk mengurangi bulu yang menggumpal pada badan kucing. Apabila tidak disisir, bulu ini akan tertelan oleh kucing ketika dia menjilat tubuhnya. Bulu yang tertelan ini dapat masuk ke pencernaannya dan tidak bagus untuk kucing. Jadi sebaiknya sempatkan waktu setiap hari untuk menyisir atau menyikat bulu kucing.

2. Sebaiknya tidak Diberi Makanan Kering Terlalu Banyak
Kucing berbeda dari anjing dalam hal makanan. Apabila anjing aman untuk diberi konsumsi makanan kering setiap hari, tidak begitu halnya dengan kucing. Kucing mengandalkan daging atau makanan basah untuk makanan pokok sehari-harinya. Jika terlalu banyak memberi kucing makanan kering, hal ini dapat membuat kucing kelebihan karbohidrat. Karbohidrat yang terlalu banyak pada gilirannya dapat menyebabkan kucing menderita diabetes dan obesitas. Jadi sebaiknya kucing diberi konsumsi makanan basah dan kering dalam porsi seimbang ya.

Baca juga : Senangnya Memelihara Binatang Di Rumah

3. Kucing Butuh Terhidrasi Secara Cukup
Kucing peliharaan membutuhkan air yang biasanya mereka dapatkan dari makanan yang dikonsumsinya. Apabila makanan kucing adalah jenis makanan kering maka hal ini hanya menyumbang 5 sampai 10 persen dari kebutuhan air. Oleh karena itu kucing harus diberi makanan basah yang kandungan airnya mencapai 70 persen.

Selain itu perhatikan apakah kucing sudah minum lebih banyak air ketika mereka diberi makanan kering. Kucing perlu diberi minum air bersih setiap saat. Selain itu, untuk kucing yang sudah tua dan sedang menyusui juga sering-sering diperhatikan ya. Pasalnya kucing dalam keadaan seperti ini lebih rawan mengalami dehidrasi. Sebaiknya perhatikan juga tanda-tanda pada kucing seperti mata cekung, lesu, dan terlihat terengah-engah.

4. Menyediakan Litter Box dalam Jumlah yang Cukup
Untuk persediaan litter box, sebenarnya perlu disediakan satu kotak untuk satu kucing plus ditambah dengan 1 kotak tambahan. Jika punya 2 kucing, berarti dibutuhkan 3 kotak. Usahakan juga sebaiknya menempatkan litter box di tempat-tempat yang alamiah, seperti di dekat taman, di semak-semak, atau di luar rumah.

5. Melatih Kucing untuk Menggores di Tempat yang Disediakan
Anda pasti sering melihat kucing mencakar-cakar perabotan di dalam rumah, mulai sofa, kasur, dinding, hingga meja. Untuk menghindari hal itu, cobalah untuk meletakkan satu benda khusus sebagai tempat cakar kucing. Pertama-tama cobalah untuk meletakkan tempat ini di tengah ruangan atau di tempat yang biasa dicakar kucing. Setelah kucing terbiasa barulah secara perlahan pindahkan tempat cakar ini ke tempat yang Anda inginkan.

6. Melakukan Sterilisasi pada Kucing
Biasanya kucing betina akan merasa sangat tidak nyaman ketika sedang birahi. Dengan proses sterilisasi, kucing akan merasa lebih tenang. Selain itu, sterilisasi juga dapat menghindarkan kucing dari risiko dihamili kucing lain.

7. Memberikan Vaksin dan Obat Cacing
Kucing peliharaan mungkin tidak sebebas kucing liar. Oleh karena itu kesehatannya lebih terjaga. Namun bukan berarti kita tidak perlu memberinya obat. Sebaiknya kucing tetap divaksin dan diberi obat cacing.

Baca juga : Suka Mengamati Hewan Liar Seperti Burung? Anda Harus Mengenal Tehnik Berikut

Exit mobile version